
Ketika mendengar istilah “serangan jantung”, banyak orang langsung membayangkan sosok lanjut usia yang tiba-tiba mengalami nyeri dada hebat. Namun, belakangan ini semakin banyak kasus serangan jantung yang terjadi pada usia muda, bahkan di bawah 40 tahun. Apakah ini sekadar mitos atau fakta yang perlu kita waspadai?
PAFI KAB. PELALAWAN (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, akan risiko serangan jantung yang kini tak lagi mengenal usia. Edukasi dan perubahan gaya hidup menjadi kunci untuk mencegah kondisi berbahaya ini.
Fakta: Serangan Jantung Bisa Terjadi di Usia Muda
Jawabannya adalah: fakta. Meskipun serangan jantung lebih sering ditemukan pada kelompok usia di atas 50 tahun, risikonya bisa muncul jauh lebih awal tergantung pada gaya hidup, riwayat kesehatan, dan faktor genetik.
Serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke otot jantung terhambat, biasanya karena penyumbatan pembuluh darah oleh plak kolesterol. Jika aliran darah tidak segera dipulihkan, bagian dari otot jantung bisa rusak permanen. Di usia muda, penyumbatan ini bisa terjadi lebih cepat akibat pola makan buruk, kurang aktivitas fisik, dan kebiasaan merokok.
PAFI KAB. PELALAWAN mendorong generasi muda untuk lebih peduli terhadap kesehatan jantung sejak dini, bukan menunggu gejala muncul atau usia bertambah.
Gejala Serangan Jantung yang Harus Diwaspadai
Gejala serangan jantung tidak selalu sama untuk semua orang, terutama di usia muda yang mungkin memiliki gejala lebih samar. Berikut beberapa tanda yang patut diperhatikan:
-
Nyeri dada atau rasa tertekan di dada bagian tengah
-
Rasa tidak nyaman yang menjalar ke lengan kiri, rahang, atau punggung
-
Sesak napas
-
Keringat dingin tanpa alasan jelas
-
Mual, pusing, atau rasa seperti akan pingsan
Jika mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera mencari pertolongan medis. Semakin cepat ditangani, semakin besar peluang untuk mencegah kerusakan jantung yang lebih parah.
Penyebab dan Faktor Risiko Serangan Jantung Dini
PAFI KAB. PELALAWAN menekankan bahwa banyak faktor risiko serangan jantung yang bisa dikendalikan. Beberapa penyebab umum pada usia muda meliputi:
-
Merokok
Nikotin dan zat beracun lainnya dalam rokok mempercepat penyempitan pembuluh darah. -
Obesitas
Berat badan berlebih meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes. -
Kurang olahraga
Gaya hidup sedentari menurunkan daya tahan tubuh dan kesehatan jantung. -
Pola makan tinggi lemak dan gula
Makanan cepat saji, minuman manis, dan makanan tinggi garam mempercepat pembentukan plak di arteri. -
Stres kronis
Tekanan mental yang berkepanjangan dapat memengaruhi tekanan darah dan detak jantung. -
Riwayat keluarga
Jika ada anggota keluarga yang mengalami penyakit jantung di usia muda, risiko Anda juga meningkat.
Cara Mencegah Serangan Jantung di Usia Muda
Untungnya, serangan jantung bukanlah nasib yang tidak bisa dicegah. Berikut langkah-langkah sederhana yang dianjurkan oleh PAFI KAB. PELALAWAN:
-
Berhenti merokok: Ini adalah keputusan terbaik yang bisa Anda ambil untuk jantung Anda.
-
Pola makan sehat: Konsumsi lebih banyak sayur, buah, ikan, dan biji-bijian. Kurangi gorengan, daging olahan, dan makanan instan.
-
Rutin berolahraga: Lakukan aktivitas fisik minimal 30 menit per hari, seperti jalan kaki, jogging, atau bersepeda.
-
Kelola stres: Luangkan waktu untuk relaksasi, tidur cukup, dan kegiatan yang menyenangkan.
-
Periksa tekanan darah dan kolesterol secara rutin: Deteksi dini akan membantu mencegah komplikasi serius.
-
Konsultasi dengan tenaga medis: Jika memiliki faktor risiko, jangan ragu memeriksakan diri lebih awal.
Peran PAFI dalam Menyuarakan Pencegahan
PAFI KAB. PELALAWAN percaya bahwa edukasi yang berkelanjutan adalah langkah awal untuk mencegah serangan jantung di usia muda. Melalui kampanye kesehatan, seminar, dan kolaborasi dengan tenaga medis, PAFI berkomitmen memberikan informasi yang mudah dipahami dan bisa langsung diterapkan oleh masyarakat.
Para apoteker yang tergabung dalam PAFI juga aktif memberikan penyuluhan tentang obat-obatan yang aman, cara hidup sehat, serta pentingnya pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Serangan jantung di usia muda bukan lagi sekadar cerita langka. Ini adalah fakta medis yang perlu diwaspadai, terutama di tengah gaya hidup modern yang semakin kurang sehat. Namun kabar baiknya, risiko ini bisa ditekan melalui langkah-langkah pencegahan yang sederhana tapi konsisten.
PAFI KAB. PELALAWAN mengajak semua masyarakat, terutama generasi muda, untuk lebih peduli pada kesehatan jantung. Mulailah dari sekarang, karena mencegah selalu lebih baik daripada mengobati.