Di era digital seperti sekarang, hampir semua kebutuhan bisa dibeli secara online—termasuk obat-obatan. Meski praktis dan cepat, membeli obat secara daring juga memiliki risiko besar, apalagi jika dilakukan dari sumber yang tidak resmi.

PAFI KAB. PELALAWAN (PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA) mengingatkan masyarakat agar lebih bijak dalam membeli obat secara online. Bukan hanya soal kelegalan, tetapi juga menyangkut keselamatan Anda dan keluarga.

Mengapa Orang Membeli Obat Secara Online?

Ada banyak alasan mengapa orang memilih untuk membeli obat secara online. Beberapa di antaranya adalah:

  • Praktis dan hemat waktu

  • Bisa dilakukan kapan saja

  • Tidak perlu antre di apotek

  • Kadang harga terlihat lebih murah

Namun, di balik kemudahan tersebut, ada bahaya tersembunyi jika tidak berhati-hati.

Risiko Membeli Obat dari Sumber Tidak Resmi

PAFI KAB. PELALAWAN menjelaskan bahwa membeli obat dari situs yang tidak terdaftar secara resmi atau dari akun media sosial yang tidak jelas asal-usulnya bisa berbahaya. Berikut beberapa risikonya:

1. Obat Palsu

Ini adalah risiko paling umum. Obat palsu bisa saja tidak mengandung bahan aktif yang dibutuhkan tubuh, atau justru mengandung zat berbahaya yang bisa merusak organ tubuh.

2. Dosis Tidak Sesuai

Obat dari sumber tidak resmi bisa memiliki dosis yang terlalu tinggi atau terlalu rendah. Akibatnya, obat bisa tidak bekerja dengan baik atau bahkan menyebabkan efek samping berbahaya.

3. Tidak Ada Konsultasi Profesional

Salah satu keunggulan membeli obat di apotek resmi adalah adanya tenaga farmasi yang bisa memberi arahan. Di toko online tidak resmi, Anda tidak mendapat pendampingan apapun dalam penggunaan obat.

4. Kadaluarsa atau Penyimpanan Tidak Sesuai

Obat yang disimpan di tempat yang tidak sesuai (misalnya terlalu panas atau lembap) bisa kehilangan efektivitasnya. Sayangnya, kita tidak tahu bagaimana obat-obatan tersebut disimpan oleh penjual ilegal.

5. Pelanggaran Hukum

Membeli atau menjual obat tanpa izin resmi melanggar hukum yang berlaku. PAFI KAB. PELALAWAN mengingatkan bahwa ada sanksi hukum yang bisa dikenakan kepada siapa pun yang terlibat, baik sebagai penjual maupun pembeli.

Ciri-Ciri Toko Obat Online yang Tidak Resmi

Agar tidak terjebak, berikut beberapa ciri penjual obat online yang patut diwaspadai:

  • Tidak mencantumkan alamat dan izin usaha secara jelas

  • Menjual obat keras tanpa resep dokter

  • Menawarkan harga terlalu murah dari harga pasar

  • Tidak memberikan informasi lengkap soal produk

  • Komunikasi hanya melalui chat pribadi seperti WhatsApp atau DM

PAFI KAB. PELALAWAN menyarankan masyarakat untuk selalu memastikan bahwa penjual obat memiliki izin dari BPOM dan berafiliasi dengan apotek resmi.

Tips Aman Membeli Obat Secara Online

Jika memang perlu membeli obat secara online, berikut beberapa tips agar tetap aman:

  • Gunakan aplikasi atau situs resmi milik apotek berizin

  • Pastikan penjual mencantumkan nomor izin edar BPOM

  • Selalu konsultasikan dengan apoteker atau dokter sebelum membeli obat tertentu

  • Hindari membeli obat keras tanpa resep

  • Simpan bukti transaksi dan kemasan obat untuk keamanan

Peran PAFI dalam Edukasi Masyarakat

PAFI KAB. PELALAWAN sebagai bagian dari PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA terus berkomitmen untuk mengedukasi masyarakat terkait penggunaan obat yang aman dan bertanggung jawab. Salah satu misinya adalah memastikan masyarakat tidak menjadi korban dari praktik penjualan obat ilegal yang bisa mengancam kesehatan.

PAFI juga aktif memberikan penyuluhan di berbagai daerah, termasuk kampanye digital agar masyarakat lebih cerdas memilih sumber obat. Farmasis yang tergabung dalam PAFI juga siap membantu konsultasi terkait penggunaan obat yang benar, baik secara langsung di apotek maupun melalui layanan resmi daring.

Membeli obat secara online memang menawarkan kemudahan, tetapi tidak semua kemudahan itu aman. Selalu utamakan kesehatan dan keselamatan dengan membeli obat hanya dari sumber yang terpercaya dan resmi.

PAFI KAB. PELALAWAN mengajak seluruh masyarakat untuk lebih waspada dan tidak tergiur oleh harga murah atau promosi yang berlebihan. Kesehatan adalah investasi jangka panjang, dan tidak sepatutnya dipertaruhkan hanya demi kepraktisan sesaat.

Mari bersama PAFI, kita wujudkan masyarakat yang lebih cerdas, sehat, dan aman dalam menggunakan obat!